Friday, 21 February 2014

MAWAR HITAM


 
 

Luka itu memang terlalu berat untukmu.. Terlalu keras untuk kau rasakan.
Tak seperti keinginan dan harapan yang selalu kau impikan, kau inginkan, kau khayalkan dan kau bayangkan dulu.Mestinya kau sedari itu sejak dulu lagi.  Ternyata keyakinan yang kau miliki tidak cukup gagah untuk melawan  dan akhirnya kau layu tidak mampu untuk melawan takdir mu sendiri..


Kini kau tidak ubah seperti mawar hitam yang menghiasi kegelapan malam. Langit mu tetap saja hitam meski air mata darah kau curahkan. Jalan mu hitam, sehitam warnah darah di luka mu sehingga aku tak pernah tahu kemana kau akan melangkah setelah ini.

MAWAR HITAM,, meratapi diri bukan jalan terbaik untuk tetap bediri. Penyesalan itu memang selalu menakutkan, tapi itulah kenyataan.. apakan daya ini jalan yang kau pilih dulu. Jangan menangis, harungilah setiap waktu mu meski kau sesali. Singkirkan semua bila tidak lagi kau inginkan
.

 

‘Aku hanya mampu beharap kau akan mekar menjadi mawar penghias taman.

Carilah dan kejarlah apa yang kau impikan.’